Senin, 23 Desember 2013

contoh karya tulis ilmiah manisan lidah buaya

PEMANFAATAN DAGING LIDAH BUAYA UNTUK DIJADIKAN MANISAN 

 BAB I PENDAHULUAN 

 A. Latar Belakang Masalah 

Lidah buaya merupakan tumbuhan liar yang berada di tempat yang bersuhu panas. Tumbuhan ini tidak terlalu membutuhkan perawatan yang extra tetapi banyak manfaat yang dapat diambil dan digunakan dengan pengolahan lidah buaya,sayangnya tidak banyak orang yang mengetahui itu. 

Dewasa ini daya konsumsi masyarakat semakin tinggi. Salah satu cara untuk mengantisipasinya dapat memanfaatkan tanaman lidah buaya,banyak manfaat yang dapat diperoleh dari lidah buaya dan salah satunya adalah manisan lidah buaya.

 Kandungan yang terdapat dari lidah buaya ini meliputi zat-zat seperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, hormon, asam salisat, sterol, gula, antra kuinon. (sumber wikipedia) 

Makanan sekarang beragam, tetapi tidak semua orang tau isi kandungan dari makanan tersebut apakah makanan itu layak untuk dikonsumsi atau bahkan sebaliknya .contoh makanan cepat saji daripada memakan makanan yang tidak menyehatkan akan lebih baik jika dapat memaksimalisasikan pengolahan lidah buaya

 Akan lebih baik apabila masyarakat bisa lebih tahu dan mengolah bahan lidah buaya sebagai makanan untuk dikonsumsi oleh karena itu penulis membuat karya tulis ilmiah ini. 

Memproduksi manisan lidah buaya sangat menguntungkan selain biaya produksi yang tidak terlalu mahal juga kualitasnya yang baik

 B. Rumusan Masalah 

Agar dalam membahas masalah masalah yang disampaikan tidak terlalu luas,maka penulis memberikan batasan masalah dengan rumusan masalah sebagai berikut : 
1. Apakah daging dari tanaman lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pebuatan manisan?
 2. Bagaimana memproses tanaman lidah buaya menjadi produk manisan 

 C. Tujuan penelitan

 Dengan dilakukan penelitian ini, bahwa daging lidah buaya yang biasanya digunakan sebagai bahan obat tradisional, daging lidah buaya mempunyai manfaat yang banyak dan salah satunya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan manisan. Tidak dipungkiri bahwa tanaman ini tergolong keluarga liliaceace, mempunyai potensi yang cukup besar sebagai bahan baku makanan dan minuman. Proses pembuatan manisan lidah buaya adalah dengan cara pasteurisasi.Sebuh proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organism merugikan seperti virus, protozoa, kapang dan khamir, Tetapi tidak dimaksudkan untuk membunuh seluruh mikroorganisme di makanan. 

 D. MetodePenelitian

 Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode-metode sebagai berikut : 
1. Metode Analisis Metode ini adalah metode dengan melakukan eksperimen atau percobaan dengan menggunakan alat dan bahan sebagai kontrol. Penulis menggunakan metode ini secara langsung melakukan percobaan yaitu membuat manisan lidah buaya dengan konsentrasi variabel yang berbeda. 2. Metode Studi Pustaka Metode studi pustaka yaitu yaitu suatu metode yang dilakukan dengan menggumpulkan sejumlah data dari buku-buku yang menunjang lancarnya penelitian. Penggunaan metode ini penulis menggunakan data pendukung dengan cara pengabilan data dari situs internet yang berkaitan dengan kebutuhan penelitian. 
3. Metode wawancara Metode wawancara ialah metode mewawancarai atau tanya jawab kepada narasunber yang berkaitan dengan penelitian dan masalah yang dikaji.dalam hal ini penulis mewawancarai seseorang yang pernah membuat manisan lidah buaya yang bernama ibu urip
4. Metode Observasi Metode observasi yaitu metode dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek yang akan diamati.Dalam hal ini penulis mengamati semua yang terjadi pada objek penelitian. 

 E. Sistematika Penulisan 

Dalam menyusun karya tulis ini keseluruhan penulis mensajikan dengan beberapa bab yaitu tentang: 

BAB I PENDAHULUAN, Berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, metode penelitian, dan sistematika penulisan. 

BAB II METODOLOGI PENULISAN, Berisi tentang lokasi penelitian, objek penelitian, metode penelitian, dan teknik samping. 

BAB III LANDASAN TEORI, Berisi tentang taksonomi tanaman lidah buaya ,kandunagan lidah buaya

BAB IV PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Berisi tentang hasil penelitian berupa table dan pembahasan dari karya tulis tersebut.

 BABV PENUTUP, Berisi tentang simpulan dari seluruh isi karya tulis dan saran. 

DAFTAR PUSTAKA 

 BAB II LANDASAN TEORI

 A. TaksonomiTanamanLidahBuaya

 Divisi = Spermatophyta
 Subdivisi = Angiospermae
 Kelas = Monocotyledoneae
 Bangsa = Liliflorae 
Suku = LIliaceae 
Genus = Aloe 
Spesies = Aloe Vera 

1. Profil tumbuhan Daunnya agak runcing berbentuk taji, tebal, getas, tepinya bergerigi atau berduri kecil, permukaanya berbintik-bintik, panjang 15-36 cm, lebar 2-6 cm, bunga bertangkai yang panjangnya bisa mencapai 60-90 cm, daunnya berdaging tebal, tidak bertulang, bersifatsukulen (banyak mengandung air dan banyak mengandung getahatau lender(gel)) 

B. KandunganDalamLidahBuaya 

Kandungan dalam lidah buaya telah diidentifikasi 50 tahun lalu, tetapi komponen-komponen aktifnya baru ditemukan sekitar 10 tahun yang lalu.Komponen penting dalam lidah buaya antara lain berupa cairan berlendir dari daun lidah buaya yang mengandung berbagai bahan organic dan anorganik yang bermanfaat. Bahan-bahan organiknya adalah lignin, saponin, anthraquinon (termasukaloin, barbaloin, anthranol, asamaloeat, anthracene, ester asamsinamat, aloe emoedin, asamchrisofani, minyak ethereal dan resistannol), beberapa jenis monosakarida dan polisakarida yang terdiridarisellulosa, mannosa, glukosa, aldonentosadan L-rhamnosa. Kandungan lainnya adalah beberapa enzim seperti oksidase, katalase, lipase, aminasedan amylase, selain itu juga mengandung asam-asam amino seperti lisin, threonin, valin, methionin, leusin, isoleusin dan phenilalanin.(http://idtesis.com/kandungan-gizi-dari-lidah-buaya-yang-telah-diberi-perlakuan-vacuum-pressure/ ) 

 BAB III HASIL PENELITIAN DAN PERCOBAAN 

 A. HasilPenelitian 

Dari hasil penelitian yang penulis lakukan, maka penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut : 
1. Lokasi Penelitian Penulis melakukan percobaan pertama di rumah penulis sendiri di kiringan R T: 02 RW : 01 pada tanggal 11 februari 2012 jam 15.00 sampai selesai. Kemudian melakukan percobaan ke dua di rumah penulis sendiri juga di kiringan RT : 02 RW : 01 pada tanggal 18 februari 2012 dan percobaan ke tiga dilakukan di rumah ibu urip di dusun cengang RT : 06 RW : 02 kabupaten wonosobo pada tanggal 25 februari 2012 sampai selesai. 

2. Objek Penelitian Objek yang penulis teliti adalah daging lidah buaya yang telah diolah menjadi manisan dengan variabel lidah buaya, variabel kontrol berupa injet, dan berupa kualitas rasa dan kekenyalan manisan. Berikutini table pengamatan yang penulis lakukan :  

Tabel perbandingan.

Dagingbuaya yang belumdirendamdenganmenggunakaninjet
Dagingbuaya yang direndamdenganmenggunakaninjet
Getahmasihbanyak
Tidakadagetah
Dagingnyalicin
Dagingnyakasar
Biladiciumbaunyamenyengat
Biladiciumbaunyatdkmenyengat
Rasanyamanisgetir
Rasanyamanis
Warnanyaputih
Warnanyaputih

 Dari hasil percobaan yang penulis lakukan dapat disimpulkan bahwa daging lidah buaya sebelum direndam dengan injet getahnya banyak, dagingnya licin bila dicium buahnya menyengat rasanya manis getir dan warnanya putih. Sedangkan daging lidah buaya yang direndam dengan menggunakan injet tidak ada getah dagingnya kasar bila dicium baunya tidak menyengat rasanya manis dan berwarna putih. Penulis memanfaatkan injet agar teksturnya menjadikan sardan bermanfat untuk menghilangkan lendir yang sangat banyak agar rasa dari lidah buaya tersebu tmanis dan tidak getir. 

B. Percobaan 

Dalam melakukan percobaan penulis menggunakan teknik observasi yaitu suatu cara untuk melakukan pengamatan dengan mudah. Dalam penelitian ini penulis hanya menggunakan 1 kg daging lidah buaya. berikut adalah cara penulis membuat manisan :
1.      Alat dan bahan
JPeralatan
a. panci email           e. Pisau
b. kompor                  f. mangkuk
c. pengaduk
d. penyaring
J Bahan
a.       Daging lidah buaya 1 kg
b.      Air
c.       Gula pasir 500 gram
d.      Cuka
e.       Injet
2.      Cara pembuatan
a)      siapkan bahan yang diperlukan
b)      kupas lidah buaya hingga menghasilkan daging lidah buaya lalu potong dadu dengan ukuran setidaknya 2 cm
c)       rendam daging lidah buaya ke dalam cairan injet selama lebih kurang 15 menit agar lendir hilang dan kesat setelah itu saring dan cuci daging lidah buaya
d)     rendam dengan air matangdibericuka secukupnya lebihkurang 2 sendok the selama semalam setelah itu saring dan cuci daging lidah buaya
e)      rebus kedalam air mendidih lebih kurang 10 menit angkat dan langsung masukkan ke dlm air dingin fungsi untuk mencegah pemanasan berlanjut
f)       tiriskan daging lidah buaya tadi yang siap untuk dilakukan pemanisan
g)      buat larutan gula dan masukkan daging lidah buaya ke dalam larutan tersebut dan lakukan konsentrasi lebih kurang 10 menit
h)      masukkan manisan lidah buaya kedalam wadah saji tambah sirup dan es batu agar menambah kesegaran manisan tersebut.


 BAB IV PEMBAHASAN 

 A. Pembahasan 

Dari hasil analisa data diatas menunjukkan bahwa kandungan  yang  terdapat pada lidah buaya mempunyai kandungan gizi yang sangat banyak , dan selain data diatas terdapat kandungan zat-za tseperti enzim, asam amino, mineral, vitamin, polisakarida, hormone, asamsalisat, sterol, gula, antrakuinon.
Tanaman lidah buaya tergolong keluarga liliaceace yang mempunyai potensi yang cukup besar sebagai bahan baku makanan dan minuman. Namun tidak dipungkiri bahwa orang Indonesia kebanyakan tidak mengetahui bahwa tanaman lidah buaya ini bisa dijadikan makanan dan salah satunya manisan lidah buaya. Yang mereka tahui hanyalah tanaman ini dapat dijadikan sebagai obat tradisional.
Dalam pembuatan manisan memerlukan proses pasteurisasi. Pasteurisasi ialah sebuah proses pemanasan makanandengan tujuan membunuh organism seperti virus, protozoa, kapang dan khamir.
Dalam membuat manisan peralatan harus benar benar steril.Peralatanyang digunakan antara lain panci email, kompor, pengaduk, penyring, pisau, mangkuk. Cara pembuatan ialah dengan kupas lidah buay dan diambil dagingnya, kemudian cuci daging tersebut dengan air  beserta injet  agar lendir yang terdapat pada daging lidah buaya tersebut hilang sehingga menjadi kesat. Setelah itu cuci daging lidah buaya dengan bersih dan rendamlah dengan air gula dan 2 sendok the makan  air cuka dan didiamkan selama 1 hari.
Setelah itu cuci daging lidah buayadgn air dan tiriskan.Kemudian rebus daging lidah buaya tersebut lebih kurang 10 menit, angkat dan langsung dimasukkan kedalam air dingin fungsi untuk mencegah pemanasan berlanjut. Kemudian buat larutan gula.Larutan gula merupakan media yang umum digunakan untuk memasukkan flavor kedalam produk. Penggunaan larutan guladapat menyebabkan terjadinya peristiwa osmosis pada produk sehingga larutan dan produk memiliki konsentrasi yang sama (isotonis). Hal ini terjadi karena gula memiliki konsentrasi yang lebih besar daripada daging lidah buaya sehingga air dalam daging lidah buaya ditarik keluar oleh larutan gula tersebut.Besarnya kadar gula dalam produk diukur pula untuk mengindikasikan besarnya flavor yang terserap. Flavor yang ditambahkan akan berikatan dengan gula sebagai pembawanya sehingga mampu memberikan rasa dan aroma yang khas. Gula dapat mempertajam keberadaan flavor dalam produk .
Kemudian masukkan daging lidah buaya ke dalam larutan tersebut dan lakukan pasteurisasi lebih kurang 10 menit.Setelah pasteurisasi selesai masukan manisan lidah buaya tersebut kedalam wadah saji tambahkan batu es agar menambah kesegaran manisan tersebut.
Rasa dari manisan lidah buaya tersebut tidak kalah dengan manisan-manisan pada umumnya. Manisan lidah buaya juga dapat di pasarkan dan untung dari manisan lidah buaya tersebut lebih besar daripada manisan-manisan pada umumnya.


. BAB V PENUTUP 

A. Simpulan 

Dengan hasil penelitian dan pengamatan yang telah penulis lakukan dan kemudian disampaikan dalam karya tulis ini tentang pemanfaatan daging lidah buaya sebagai bahan pembuatan manisan lidah buaya penulis telah mendapatkan pengalaman dan pengetahuan yang telah diuraikan dalam pembahasan maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut : 
1. Daging lidah buaya dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan manisan 
2. Cara praktis untuk menghilangkan lendir yang berlebihan dapat menggunakan injet 
3. Pembuatan manisan dengan cara pasteurisasi serta konvensi selama 1-2 hari 
4. Mutu produk manisan lidah buaya sama kualitasnya dengan manisan bauh-buahan yang lain

 B. Saran 

 Dari hasil penelitian dan pengamatan yang penulis peroleh maka penulis memberikan saran sebagai berikut : 
1. Memanfaatkan daging lidah buaya sebagai manisan lidah buaya 
2. Dalam memproses pembuatan manisan lidah buaya harus benar-benar memperhatikan prosedur yang benar 

 Daftar pustaka

 http://idtesis.com/kandungan-gizi-dari-lidah-buaya-yang-telah-diberi-perlakuan-vacuum-pressure/ http://chefmaoolana.blogdetik.com/2010/06/11/manisan-lidah-buaya-nata-de-coco/ http://indonesiaindonesia.com/f/87320-manisan-lidah-buaya/ http://ruthwijaya.blogspot.com/2005/07/cara-membuat-manisan-lidah-buaya.html 
http://ms.wikipedia.org/wiki/Pokok_Lidah_Buaya 
Buku tanaman obat-obatan tradisional

Popular Posts